Manajemen Sumber Daya Manusia: Bab 1
Bagaimana Persiapan Wawancara yang sukses baik secara Offline
maupun Online
Mungkin
Anda sudah mengincar suatu perusahaan atau suatu posisi untuk karir Anda,
tetapi terhenti karena gagal seleksi wawancara kerja. Interview merupakan
hal penting untuk penerimaan pegawai karena dari jawaban-jawaban interview,
perusahaan akan mempunyai gambaran mengenai cara dan etos kerja calon
karyawannya. Melalui wawancara ini juga, perusahaan akan menentukan calon mana
yang mempunyai budaya kerja yang sesuai dengan visi misi perusahaan.
Oleh karena itu, wawancara kerja menjadi sangat penting, mengingat
pengenalan terhadap calon karyawan merupakan hal utama untuk membentuk sistem
perusahaan yang baik. Banyak calon karyawan yang walaupun telah lolos seleksi
tulisan, gagal menghadapi seleksi lisan ini. Bagi Anda yang tidak pantang
menyerah dan terus ingin mencoba, ada 8 tips yang dapat diterapkan sebelum atau
ketika wawancara kerja secara offline agar dapat lolos seleksi.
1. Persiapkan Diri
Membuat daftar
pertanyaan-pertanyaan umum yang cenderung diberikan pada saat wawancara kerja
dapat membantu dalam memberikan jawaban yang lebih tepat. Siapkan
pertanyaan dan jawaban yang menurut Anda (bayangkan diri Anda sebagai direksi
perusahaan) sesuai. Jika pertanyaan tersebut keluar pada saat wawancara pasti
akan dengan lancar dalam menjawab pertanyaan tersebut.
2. Perlihatkan Poin Plus
Persiapkan nilai-nilai plus (siapkan 3-5 poin) yang menjelaskan alasan
mengapa Anda pantas diterima, dan menyatakan kemampuan-kemampuan Anda untuk
posisi yang sedang diincar. Dengan menunjukkan nilai lebih Anda, tentu akan
membantu perusahaan untuk memastikan bahwa Anda adalah calon yang sesuai.
3. Manfaatkan Waktu Anda
Semaksimal Mungkin
Waktu pegawai yang melakukan wawancara dengan Anda mungkin sangatlah
berharga dan jika Anda ingin diterima, maka hindarilah bertele-tele atau
memberikan jawaban yang tidak sesuai. Penelitian menunjukkan bahwa pewawancara
dapat memberikan keputusan dalam 5 menit pertama wawancara. Berikanlah yang
terbaik dari Anda terutama pada detik-detik permulaan. Salah satu contoh awal
yang baik adalah mulailah dengan antusiasme tinggi dan jelaskan ketertarikan
Anda terhadap perusahaan.
4. Bawalah CV ke Setiap
Wawancara Kerja
Membawa resume ketika Anda melakukan
wawancara dapat membantu pewawancara untuk mereferensi kembali pengalaman studi
atau bekerja Anda. Dengan cara ini tentu dapat menghemat waktu untuk Anda dalam
memberikan jawaban yang sesuai dengan resume dan dapat mengalihkan respon
jawaban kepada poin-poin positif yang dimiliki.
5. Kenalilah Perusahaan Tempat
Melamar
Mengetahui seluk beluk perusahaan tempat Anda melamar sangatlah penting
karena perusahaan akan mempekerjakan calon yang telah mengerti perusahaan
tersebut. Dengan mengenali perusahaan yang diinginkan, Anda akan dapat
mengantisipasi pertanyaan mengenai kompetisi, posisi perusahaan di dalam
industri dan solusi bisnis yang menurut Anda tepat.
6. Berpikir positif
Pewawancara dapat secara sengaja mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal
negatif yang terjadi di lingkungan sekolah atau tempat Anda sebelumnya bekerja.
Ingatlah untuk selalu berpikir positif. Hindari pertanyaan tersebut dengan
memberikan jawaban atas pertanyaan yang berlawanan. Dengan cara ini,
pewawancara akan fokus pada aspek positif yang diberikan
7. Gerak-gerik dan Bahasa
Tubuh yang Sesuai
Pewawancara akan memperhatikan mulai dari momen Anda masuk ke dalam
ruangan wawancara. Pakaian yang Anda kenakan, jabat tangan yang diberikan
hingga kontak mata dapat menjadi penilaian kesuksesan suatu wawancara. Fokuskan
pewawancara pada kualitas yang Anda miliki untuk posisi pada perusahaan.
8. Terus Berlatih dan
Jangan Menyerah
Wawancara
yang gagal bukan berarti kegagalan pada diri Anda melainkan momen yang belum
sesuai. Refleksikan diri, buatlah kembali daftar mengapa Anda adalah sosok yang
tepat untuk diterima di dalam perusahaan tersebut. Anda dapat bertanya secara
langsung atau melalui email,
alasan kenapa tidak diterima atau apa kekurangan Anda selama interview.
Dengan terus berlatih, Anda akan lebih membiasakan diri pada tekanan saat wawancara.
Tetap Optimis
Dengan berlatih secara rutin, Anda akan dapat membiasakan diri terhadap
pertanyaan-pertanyaan yang menjebak atau taktis. Jangan jadikan wawancara kerja
sebagai ajang untuk berkompetisi tetapi jadikan momen tersebut sebagai sarana
untuk memperkenalkan diri dan menunjukkan nilai positif yang dimiliki.
Selanjutnya saya akan memberikan tips
bagaimana menghadapi wawancara kerja yang baik dan sukses untuk wawancara
online.
Dalam proses rekruitmen di
era digital seperti sekarang ini, nggak jarang perusahaan melakukan wawancara jarak jauh melalui online dengan para
kandidat yang berada di luar kota atau bahkan negara lain. Biasanya, perusahaan
yang melakukan wawancara online bukanlah perusahaan
sembarangan dan umumnya berskala multinasional. Selain lebih menghemat waktu
dan biaya, cara ini juga digunakan untuk menjaring lebih banyak kandidat dari
segala pelosok daerah. Skype merupakan
media komunikasi online yang sering dimanfaatkan pihak perusahaan untuk
melakukan wawancara jarak jauh.
Meski nggak tatap muka, bukan berarti wawancara online ini lebih mudah diakali. Justru akan
ada banyak tantangan dan gangguan yang bisa saja mengganggu kelancaran
wawancara. Nah, jika dalam waktu dekat kamu ada janji untuk melakukan wawancara online, pastikan hal-hal ini sudah kamu penuhi,
ya!
1. Pastikan kestabilan koneksi internet juga peralatan pendukung
lain dalam keadaan baik untuk mencegah gangguan teknis komunikasi
Koneksi internet adalah hal paling utama yang perlu
dipersiapkan sebelum melakukan wawancara online. Internet yang
digunakan mungkin nggak ada masalah untuk browsing dan
berselancar di media sosial, tapi apakah cukup lancar untuk video call? Berikan kesan profesional dengan menyiapkan peralatan
presentasi sebaik mungkin. Seperti misalnya gadget yang digunakan,
aplikasi pendukung video call, speaker atau headset, kamera,
pencahayaan, dan pengaturan lain yang memengaruhi proses video call.
2. Pilihlah tempat yang
mendukung, memiliki background untuk wawancara yang bagus dan nggak gaduh
Kamu boleh memilih tempat manapun untuk dimanfaatkan
sebagai background wawancara, namun pastikan tempat tersebut rapi dan jauh
dari keramaian. Hindari public access seperti
restoran atau kafe karena asumsinya akan ada banyak gangguan yang berpotensi
mengalihkan perhatian dan menghambat proses wawancara.
3. Tetap perhatikan
penampilan dengan mengenakan busana formal yang mencerminkan seorang pekerja
Sesuaikan pakaianmu dengan karakter perusahaan tersebut.
Jangan mentang-mentang kamu melakukan wawancara online dari
rumah, lantas kamu menggunakan kaus atau busana kasual. Demi mendapatkan kesan
profesional, sebaiknya gunakan baju formal layaknya busana wawancara secara
tatap muka. Kamu harus tetap berdandan, berbusana rapi, sopan dan formal.
Gunakan atasan berwarna netral dan nggak terlalu mencolok seperti putih,
abu-abu, cream,
atau biru muda.
4. Posisikan diri sebaik mungkin mulai dari tampilan di kamera
hingga bahasa tubuh yang juga akan dinilai oleh pewawancara
Pastikan posisi kamera sudah benar dan membuat wajah
terlihat dengan jelas. Posisikan kamera agar pas dengan wajah dan
memperlihatkan kesan profesional di dalam dirimu. Usahakan agar pewawancara
bisa melihatmu setengah badan atau sebatas siku. Duduklah dengan tegak dan
tenang, jangan terlalu dekat dengan kamera.
Meskipun
wawancara dilakukan secara online dan sedikit
kemungkinan untuk bisa melakukan eye contact, tapi bahasa
tubuh juga bisa dinilai dan menentukan kesuksesanmu. Tunjukkan kesan bahwa kamu
merasa antusias dan nggak meremehkan percakapan. Tetaplah tersenyum, bicaralah
dengan jelas dan bersemangat dan tunjukkan tanda-tanda bahwa kamu mendengar dan
memahami pertanyaannya dengan mengangguk.
5. Lihatlah ke arah
kamera, bukan melihat wajah pewawancara atau justru sibuk memerhatikan diri
sendiri di layar kamera
Kebanyakan orang menatap lawan bicaranya di layar
komputer mereka. Padahal, untuk melakukan imitasi kontak mata dalam percakapan video call,
kamu harus menatap ke arah kamera komputermu. Apalagi jika kamu terlalu sibuk
memandangi diri sendiri di pojok layar komputer. Selain pewawancara akan
menilaimu narsis, terlalu sering memandangi diri sendiri juga akan membuatmu
menjadi kurang konsentrasi dalam melakukan presentasi atau menjawab pertanyaan.
Boleh sesekali memandang diri sendiri untuk mengoreksi posisi, namun lebih
banyaklah menatap pewawancara ke arah kamera.
6. Siapkan juga rencana cadangan untuk mengantisipasi
terputusnya koneksi saat wawancara berlangsung
Sebelum melakukan interview, baiknya catatlah terlebih dahulu alamat
email dan nomor telepon pewawancara. hal ini dilakukan untuk mengantisipasi
siapa tahu koneksi internet terputus secara tiba-tiba, kamera yang nggak
berfungsi, atau gangguan lain yang menghambat jalannya proses wawancara.
Terlebih jika kamu belum memiliki contact person pewawancara, maka jangan
ragu untuk meminta terlebih dahulu sebelum sesi wawancara dimulai. Justru
mereka akan menilaimu sebagai orang yang berinisiatif.
7. Salah satu keuntungan wawancara online adalah kamu bisa
menyiapkan catatan kecil sebagai bantuan
Salah satu keuntungan dari online interview adalah
kamu bisa menggunakan catatan kecil lho. Kamu bisa menempelkan sepotong kertas
di sudut laptop atau di manapun asalkan nggak terlihat oleh pewawancara.
Siapkan catatan-catatan kecil berisi jawaban pertanyaan yang mungkin diajukan
atau bahkan daftar pertanyaanmu pada pewawancara. Tapi saat menjawab, jangan
terlalu terpaku pada catatan sampai lupa menatap kamera. Catatanmu hanya
bersifat membantu, bukan sebagai naskah pidatomu.
8. Karena wawancara dilakukan via online, ingat, bisa saja terjadi delay dalam prosesnya
Poin
ini sifatnya hanyalah sebagai informasi. Jangan heran jika setelah kamu
berbicara, pewawancara terdiam cukup lama. Dalam panggilan video, terutama
antarnegara, penundaan beberapa detik dari saat pesan disampaikan hingga saat
pesan diterima di sisi lain adalah hal biasa. Tunggulah dulu beberapa saat,
jangan buru-buru panik. Kamu hanya perlu menyamankan diri dengan sistem audio
visual yang terhubung dengan bantuan internet.
9. Latihan dulu dan simulasikan wawancara tersebut dengan
temanmu lewat Skype
Sebelum tiba waktunya melakukan wawancara online,
berlatihlah terlebih dahulu di depan kamera menggunakan aplikasi video call yang
akan digunakan. Bayangkan bahwa orang yang kamu hadapi adalah perekrut
profesional. Dari latihan ini, kamu bisa mengevaluasi posisi, komposisi kamera,
pencahayaan, kejelasan suara, dan penampilanmu saat diwawancara.
Seperti halnya melakukan wawancara secara tatap muka, wawancara online juga
mengharuskanmu untuk mengenali profil perusahaan dan segala macam informasi
lain terkait posisi pekerjaan yang dilamar. Setelah semua persiapan sudah
dilakukan, wawancara online pun nggak akan sesulit yang
dibayangkan. Semoga lancar dan sukses, ya!
Sumber:
https://www.hipwee.com/sukses/9-trik-taklukkan-wawancara-online-yang-penting-dipelajari-harus-jeli-berkompetisi-nih/
Komentar
Posting Komentar