Cara Bermain Investasi Saham untuk Investor Pemula

Bermain di pasar saham untuk investor pemula bisa memberikan keuntungan yang jauh berlipat ganda dibandingkan dengan menyimpan uang di deposito atau berinvestasi di obligasi. Namun bermain di pasar saham juga bisa menyebabkan kerugian yang cukup besar. Oleh karenanya sebelum memutuskan untuk bermain saham sangatlah penting untuk mengetahui cara bermain saham dan mengevaluasi apakah anda adalah seseorang yang bersedia mengambil risiko yang sepadan untuk keuntungan yang sepadan. Risiko yang semakin besar akan menghasilkan keuntungan yang semakin besar. Selain itu anda juga harus memahami betul apakah tujuan anda membeli saham perusahaan karena ingin berinvestasi saja (mengharapkan deviden) atau untuk tujuan jual beli, atau bahkan keduanya.
Apapun alasan anda membeli saham perusahaan, yang pasti pengetahuan anda tentang kredibilitas dan posisi finansial perusahaan harus benar-benar matang. Kenapa?
Saham adalah jenis sekuritas yang High Risk High Return. Artinya resiko yang akan anda hadapi sebagai pemegang saham sangat rentan dengan resiko yang nantinya akan dialami perusahaan, apakah itu profit, loss, atau malah pailit (bangkrut).
 Apabila risiko yang semakin besar menghasilkan keuntungan yang hanya kecil saja, berarti kita salah menerapkan strategi keuangan yang paling dasar, higher risk higher profit atau lower risk lower profit. Hal ini yang mendasari mengapa suku bunga deposito cukup rendah, karena risiko deposito juga cukup rendah.
Dengan demikian, memilih bermain saham, bukan deposito bank, berarti harus memperoleh keuntungan yang lebih besar dari deposito. Bila ternyata keuntungan diperoleh lebih rendah dari bunga deposito, maka ada yang salah dalam cara anda bermain saham. 
Salah satu kunci untuk belajar saham adalah dengan memperdalam pengetahuan anda bukan hanya tentang saham tetapi bagaimana pasar bereaksi terhadap perekonomian, stabilitas finansial perusahaan, bahkan laporan keuangan perusahaan yang bisa dengan mudah anda akses di website Bursa Efek Indonesia.
Anda harus jeli dalam melihat kredibilitas finansial dan profitabilitas perusahaan karena anda adalah calon pemilik perusahaan itu (investor). Jika sudah demikian, percayalah belajar Saham itu sangat menyenangkan!

CARA BERMAIN SAHAM

Berikut ini adalah langkah-langkah yang anda perlukan sebagai pemula untuk bermain saham. Tulisan ini mengasumsikan bahwa anda telah membaca buku yang cukup untuk mengerti mekanisme bermain saham, serta prosedur membuka rekening di perusahaan sekuritas.
Rumusan Umum:
1. Anda harus mempunyai keinginan yang cukup besar untuk bermain atau mengetahui cara bermain atau mempunyai keinginan yang kuat untuk memperoleh keuntungan dengan berinvestasi di pasar saham. Hal ini harus tertanam dalam diri anda sejak awal, atau jangan pernah bermain saham, sebaiknya beli reksadana saja. Rumus Pertama adalah: anda harus punya dorongan atau hasrat yang kuat untuk bermain saham dan untung.
2. Bermainlah dalam jumlah yang cukup kecil terlebih dahulu, misalnya Rp 10 juta atau Rp 20 juta mengingat selalu ada kemungkinan menghasilkan rugi bisa kecil bisa juga besar. Oleh karenanya bermainlah dalam jumlah uang yang kecil, seperti pilot project. Kalau anda mulai merasa nyaman dan mengetahui cara bermain untuk menghasilkan keuntungan, maka secara perlahan anda bisa menambah jumlah uang yang diinvestasikan.Rumus kedua adalah: selalu ingat bahwa uang yang anda.
Ketika menambah jumlah yang diinvestasikan, selalu ingat bahwa uang yang anda tambahkan tersebut bisa habis, jangan hanya mengingat untung yang pernah anda peroleh, tetapi wajib mengingat bahwa investasi anda bisa berkurang bahkan habis. Anda tidak pernah tahu kapan sebuah peristiwa penting yang memberikan dampak negatif terhadap pasar terjadi; tiba-tiba saja bisa terjadi harga-harga anjlok, dan anda tidak sempat keluar dari pasar. 
Rumusan Teknis:
1. Lihat arah perekonomian, taksir laju pertumbuhan nasional Penting untuk mengetahui ke mana arah pertumbuhan ekonomi, artinya apakah sedang boom, atau depressi atau diantaranya. Kalau ekonomi sedang dalam pertumbuhan yang semakin meningkat, maka itulah saat yang paling tepat berinvestasi. Sebaliknya apabila pertumbuhan ekonomi sedang dalam keadaan negatif, maka sebaiknya keluar dari pasar, kecuali anda sudah biasa shorting dan punya pengalaman sebagai trader.
2. Pilihan industri dan track recordnya. Pilih industri yang anda familiar dan lebih senangi/sukai. Pelajari sejarah industri tersebut secara mendalam dan baca pendapat-pendapat para ahli tentang industri tersebut. Pilih industri yang punya track record yang baik dalam memberikan keuntungan.
3. Pilihan saham dan track recordnya Pilih 1 atau 2 saham, jangan lebih, dalam industri point 2 tersebut diatas. Pilih yang mempunyai track record yang baik.
4. Lihat PE Saham yang Anda pilih tersebut harus yang mempunyai PE terendah dalam industri tersebut. PE adalah ratio antara harga pasar saham per lembar dibagi dengan net income bersih per lembar saham. PE pada dasarnya adalah angka relatif. PE 10 bisa disebut murah apabila PE yang lain lebih tinggi. Namun secara umum, sekarang ini PE 10 bisa dikatakan batas murah dan mahal, walaupun ini tidak ada dasar teorinya.
5. Kapitalisasi Pilih saham yang mempunyai kapitalisasi pasar yang besar. Artinya nilai rupiah pasar saham yang beredar cukup besar. Sehingga para penggoreng saham tidak mempunyai cukup uang untuk menggoreng saham tersebut. Artinya kalau kapitalisasi pasar dari suatu saham kecil, maka pemain perseorangan dengan mudah dapat mengerakkan harga saham naik turun dengan jumlah modal yang dimilikinya.
6. Sentimen Pasar Perhatikan sentimen pasar. Walaupun PE saham kita rendah, dan kapitalisasinya besar, sentimen pasar sering menjadi penentu naik turunya harga saham kita. Sentimen ini yang paling umum adalah indeks harga saham regional. Sentimen yang kedua, kejadian menarik yang berpengaruh di industri dimana saham kita berada. Misalnya kenaikan harga komoditas tertentu dan pengaruhnya terhadap keuntungan perusahaan yang sahamnya kita miliki. Sentimen ketiga adalah angka-angka perekonomian secara umum, misalnya angka pemberitaan angka laju pertumbuhan ekonomi, naik turunnya suku bunga oleh bank sentral, angka inflasi, angka pengangguran, angka order retail, sentimen konsumen, secara umum angka daya beli konsumen.
7. Belajar dari buku saham legendaris antara lain The Intelligent Investor, The Essays of Warren Buffet: Lessons from Corporate America, Common Stocks and Uncommon Profits, One Up On Wall Street dan Beating the Street. Jika ingin berinvestasi jangka panjang, silakan banyak membaca buku mengenai Warren Buffet.
Setelah anda memutuskan untuk membeli saham apakah itu untuk tujuan trading atau investasi, maka timbul pertanyaan bagaimana cara membeli saham perusahaan-perusahaan yang telah anda yakini tingkat profitabilitas finansialnya.
Tips belajar saham yang perlu anda ketahui sebelumnya yaitu terdapatnya pihak yang menghubungkan calon investor dan emiten (perusahaan) yang menjadi perantara atau disebut dengan Broker (pialang).
Berikut langkah dan cara yang perlu anda lakukan untuk belajar melakukan transaksi saham di Busra Efek...

1. Siapkan Dana

Seberapa besar dana yang anda butuhkan? Ini mungkin menjadi pertanyaan klasik bagi mereka yang sekedar “kepoh” atau benar-benar serius ingin membeli saham.
Perlu anda ketahui bahwa Investasi saham masa kini tidak membutuhkan dana sebesar dulu. Kini, Anda sudah bisa berinvestasi saham hanya dengan modal satu atau lima juta Rupiah.
Beberapa broker bahkan menyediakan rekening khusus yang bisa dibuka dengan modal awal 100,000 Rupiah. Sejak Pemerintah menetapkan bahwa besar jual beli saham minimum per lot adalah 100 lembar, saham-saham pun bisa dibeli dengan dana yang relatif rendah.
Namun demikian, ada beberapa saham dengan likuiditas tinggi semacam Telkom (TLKM) yang kisaran harga sahamnya sekitar Rp 2700 perlembar. Artinya untuk membelinya anda harus menyiapkan modal sebesar Rp 270.000 agar bisa membeli saham TLKM sebanyak 1 Lot.

2. Memilih Broker (Pialang)

Tahap kedua dalam belajar saham untuk pemula adalah memilih Broker. Sampai dengan saat ini terdapat sekitar 115 Broker (lihat situs website BEI) yang bisa anda pilih menjadi perantara dan mitra anda dalam menemukan saham yang menguntungkan.


Broker atau pialang tentu saja memiliki karakteristiknya masing-masing, ada yang terkenal karena akses infromasi dan pengetahuan pasar yang luas, ada yang terkenal karena online trading nya, atau bahkan ada yang menawarkan modal awal yang rendah.
Intinya temukanlah broker yang sesuai dengan kebutuhan anda.

3. Mendaftar Ke Broker Saham

Untuk mendaftar ke broker saham anda bisa melakukannya via telepon atau email ke broker yang anda dapatkan dari informasi Bursa Efek atau forum-forum online lainnya. Atau bisa dengan mendatangi Bursa Efek Indonesia secara langsung, jika anda kebetulan berada di Jakarta. Sangat mudah bukan?
Disana anda akan mendapatkan penjelasan dan bimbingan yang jauh lebih rinci tentang belajar saham yang efektif sekaligus saran broker yang harus anda pilih sebagai perantara anda.

4. Perdalam Pengetahuan Tentang Investasi Dan Trading

Pengetahuan tentang investasi dan trading serta pergerakan pasar adalah hal krusial yang harus anda ketahui sebanyak mungkin sebagai pemula dalam proses belajar saham.
Ketika terjun dalam dunia investasi dan trading, jangan pernah sama sekali anda masuk tanpa pengetahuan yang memadai. Bermodalkan spekulasi tidaklah cukup, anda harus cerdas dalam melihat keberagaman dan alasan fluktuasi pasar.
Selain itu, pengetahuan anda tentang saham dari perusahaan yang anda beli harus benar-benar maksimal. Siapapun tentu saja tidak ingin perusahaan yang menjadi mitranya tiba-tiba anjlok. Untuk itu, anda harus tahu betul karakteristik perusahaan itu, minimal dengan menganalisa laporan keuangan yang bisa anda dapatkan dari Bursa Efek Indonesia.
Anda bisa melihat seperti apa EPS (Earning Per Share) perusahaan yang menggambarkan tingkat laba yang diperolehnya dalam kurun waktu tertentu.

5. Memperjualbelikan Saham

Banyak orang bertanya-tanya, bagaimana cara memperjualbelikan saham? Apakah kita harus datang langsung ke Bursa Efek Indonesia? Ataukah kita membelinya di kantor broker saham?
Dulu, jual-beli saham dilakukan dengan menghubungi broker bila kita ingin menjual atau membeli suatu saham. Kini, semua transaksi itu bisa dilakukan secara online melalui platform dalam bentuk webtrading (trading saham dengan log-in ke website tertentu) maupun platform trading serupa software yang bisa diunduh dan diinstall di komputer/laptop. Bahkan ada beberapa broker saham yang sudah menyediakan aplikasi di Android.
Berbekal platform tersebut anda bisa melihat dan menganalisa indeks saham, data-data penting saham seperti kapitalisasi pasar, dan indikator teknikal yang bisa diaplikasikan untuk analisa, dan lain sebagainya. Anda bisa langsung melakukan order beli dan jual dalam platform semacam ini.
Demikian beberapa panduan untuk bermain saham untuk pemula. Jika anda disiplin dalam langkah-langkah tersebut di atas kemungkinan besar anda tidak akan mengalami kerugian. Masih ada banyak list atau trik-trik yang bisa dipelajari dalam bermain saham saat anda telah jauh terjun di dalamnya. Namun sebagai pemula, jangan sampai Anda menjadi bagian dari 90% pemain saham pemula yang umumnya merugi sebelum mulai untung. Anda tidak perlu merugi lebih dulu, anda bisa langsung untung. 
Untuk lebih mengenal saham, dapat mengunjungi website bursa saham Indonesia. Selamat mencoba.



sumber: https://bursanom.com/belajar-saham/
https://www.carajadikaya.com/panduan-bermain-saham-untuk-investor-pemula/

#bisnis #ekonomi #saham #pengusaha #fakultasekonomi #investorpemula #belajarsaham

Komentar

  1. pusatnya link alternatif agen sabung ayam terpercaya indonesia !
    Bonus New Member 10% / Cashback 5% - 10%
    Yuk Gabung Bersama Bolavita Raih Kemenangan Anda Sekarang Juga 100% Tanpa Bot
    Untuk Info, Bisa Hubungi Customer Service Kami ( SIAP MELAYANI 24 JAM ) :
    Telegram : +62812-2222-995 / https://t.me/bolavita
    Wechat : Bolavita
    WA : +62812-2222-995
    Line : cs_bolavita

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dampak Investasi/Modal asing terhadap Perekonomian Indonesia

Program CSR Bakti BCA bagi masyarakat

Aspek Hukum Dalam Ekonomi: Bab 3