Ekonomi Koperasi: Bab 13
BAB 13
A. Kewirausahaan
Kewirausahaan
berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia
unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha adalah
perbuatan amal, bekerja, dan berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah
pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu.
Pengertian Kewirausahaan Menurut Para Ahli
Ada beberapa
ahli yang mendefinisikan wirausaha & kewirausahaan itu seperti
apa, berikut penjelasannya:
1. Arif F. Hadipranata
Arif F.
Hadipranata, wirausaha merupakan sosok yang mengambil resiko yang dibutuhkan
untuk mengelola & mengatur segala urusan serta menerima sejumlah keuntungan
financial maupun non financial.
2. Thomas W Zimmerer
Thomas W
Zimmerer, Kewirausahaan ialah penerapan keinovasian & kreativitas untuk
pemecahan masalah & memanfaatkan berbagai peluang yang dihadapi orang lain
setiap hari.
3. Andrew J Dubrin
Andrew J
Dubrin, Seseorang yang menjalankan dan mendirikan suatu usaha yang inovatif.
4. Robbin & Coulter
Robbin &
Coulter, Kewirausahaan merupakan suatu proses dimana seseorang ataupun suatu
kelompok individu menggunakan upaya yang terorganisir & sarana untuk
mencari sebuah peluang dan menciptakan suatu nilai yang tumbuh dengan memenuhi
kebutuhan dan keinginan melalui sebuah inovasi & keunikan, tidak
mempedulikan apapun sumber daya yang digunakan pada saat ini.
5. Jean Baptista Say
Jean
Baptista Say, Seorang wirausahawan ialah agen yang menggabungkan berbagai alat
produksi & menemukan nilai dari yang diproduksinya.
Kewirausahaanatau Wirausaha adalah
proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam
kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang
lebih baik dalam menjalankan sesuatu.Hasil akhir dari proses tersebut adalah
penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Sifat-Sifat wirausaha
wirausahawan
harus memiliki sifat dasar dan kemapauan ialah sebagai berikut :
§ Seorang wirausaha
merupaka seorang pencipta perubahan
§ Seorang wirausaha
merupakan orang yang selalu melihat perbedaan baik itu dalam hal orang atau
fenomena kehidupan sebagai peluang dan sebagai kesulitan
§ Seorang wirausaha
merupakan orang yang cenderung mudah jenuh terhadap segala kemampuan hidup ,
setelah bereksperimen dengan melakukan suatu perubahaan.
Ciri-Ciri
Kewirausahaan
berikut
ini merupakan ciri-ciri dari entrepreneur antara lain ialah sebagai berikut :
§ Dapat mengendalikan diri
secara internal
§ Sangat kuat (berani
mengambil resiko)
§ Sangat ingin berprestasi
§ Toleran
§ Percaya diri
§ Berorientasi kerja
Tujuan
Kewirausahaan
Kewirausahaan
mempunyai tujuan antara lain ialah sebagai berikut :
§ Meningkatkan jumlah
wirausaha yang berkualitas
§ mewujudkan kemampuan
serta kemantapan para wirausaha untuk dapat menghasilkan kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat.
§ Membuadayakan semangat ,
sikatp , perulaku dan kemampuan dalam kewiraushaan dikalangan yang mampu serta
unggul.
§ Menumbuhkembangkan
kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadat
masyarakat.
Sasaran
Kewirausahaan
kewirausahaan
memiliki sasaran antara lain ialah sebagai berikut :
§ Instansi Pemerintahan
yang melakukan aktivitas/kegiatan usaha(BUMN) , organisasi profesi , serta
kelompok masyarakat.
§ Pelaku Ekonomi terdiri
dari pengusaha kecil dan koperasi
§ Para generasi muda
(anak-anak putus sekolah)
Asas
Kewirausahaan
kewirausahaan
memiliki asas-asas antara lain ialah sebagai berikut :
§ Kemampuan untuk berkarya
dalam kebersamaan yang berdasarkan bisnis yang sehat.
§ kemampuan bekerja secara
tekun , teliti serta produktif.
§ kemampuan memcahkan masalah
dan mengambil keputusan secara berani mengambil resiko dan sistematis.
§ Kemampuan berpikir yang
kreatif dan inovatif.
§ Memiliki semangat
kemandirian.
Syarat Seorang
Wirausahawan
seorang
wirausahawan yang baik dan sukses memiliki syarat antara lain ialah sebagai
berikut :
§ tidak boros dan konsumtif
§ mengutamakan keberhasilan
§ mampu bergaul dan
memiliki sifat yang luwes
§ mampu mengorganisir diri
§ memiliki watak baik ,
jujur dan rendah hati
§ terampil , berpikir
positif , ulet (analisis harus tepat) , sistematis , metodologi.
§ memiliki semangat tinggi
, berani mengambil resiko , serta bertanggung jawab.
§ memiliki pendidikann
formal serta kreatif.
B. Entrepreneurship
Dalam bahasa
Indonesia, istilah Entrepreneurship diartikan kewirausahaan yang memiliki
pengertian sedikit berbeda oleh para ahli. Meskipun demikian, masing-masing
pendapat memiliki inti dari entrepreneurship, yaitu tentang kreativitas atau
inovasi. Secara umum pengertian Entrepreneurship
(Kewirausahaan) adalah proses kegiatan kreativitas dan
inovasi menciptakan perubahan dengan memanfaatkan peluang dan sumber-sumber
yang ada untuk menghasilkan nilai tambah bagi diri sendiri dan orang lain
serta memenangkan persaingan.
Istilah
Entrepreneurship diapdosi dari Bahasa Perancis, entreprendre yang berarti melakukan
(to under take), memulai atau berusaha melakukan tindakan mengorganisir dan
mengatur. Istilah Entrepreneurship mulai diperkenalkan dalam tulisan
Richard Cantillon yang berjudul Essai Sur la Nature du Commerce
en General tahun 1755. (Hannah Orwa Bula, “Evolution and Theories of Entrepreneurship: A Critical Review
on the Kenyan Perspective”, International Journal of Business
and Commerce, Vol. 1, No.11, Lahore, 2012).
Pengertian Entrepreneurship
menurut para ahli
Dalam literatur-literatur kewirausahaan diartikan
berbeda-beda oleh para ahli. Berikut beberapa pengertian entrepreneurship
(kewirausahaan).
o Menurut Suryana dalam
Kewirausahaan: Kiat dan Proses Menuju Sukses (2013),
entrepreneurship merupakan suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan
dan mencari peluang dari masalah yang dihadapi oleh setiap orang dalam
kehidupan sehari-hari. Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat ide baru
dengan mengkombinasikan, mengubah, atau merekonstruksi ide-ide lama. Sedangkan
inovasi merupakan penerapan dari penemuan suatu proses produksi baru
atau pengenalan akan suatu produk baru.
o Danang Sunyoto dalam
Kewirausahaan Untuk Kesehatan (2013) memiliki pandangan tentang
entrepreneurship yaitu suatu sikap untuk menciptakan sesuatu yang
baru serta bernilai bagi diri sendiri dan orang lain. Entrepreneurship
tidak hanya tentang mencari keuntungan pribadi, namun juga harus mempunyai
nilai sosial.
o Hermawan Kartajaya
menjelaskan pengertian Entrepreneurship adalah suatu usaha untuk menciptakan
nilai melalui pengamatan atas suatu kesempatan bisnis, dengan melakukan
manajemen terhadap risiko yang mungkin timbul serta keterampilan untuk
berkomunikasi serta memobilisasi sumber daya yang ada terutama sumber daya
manusia sehingga dapat menciptakan sesuatu yang menghasilkan.
o Abu Marlo pada buku
Entrepreneurship Hukum Langit (2013) menjelaskan bahwa entrepreneurship adalah
kemampuan seseorang untuk peka terhadap peluang dan memanfaatkan peluang
tersebut untuk melakukan perubahan dari sistem yang ada. Dalam dunia entrepreneurship,
peluang adalah kesempatan untuk mewujudkan atau melaksanakan suatu usaha
dengan tetap memperhitungkan resiko yang dihadapi.
o Robbin & Coulter
menjelaskan Kewirausahaan yakni suatu proses dimana seseorang atau suatu
kelompok individu menggunakan upaya yang terorganisir & sarana untuk
mencari sebuah peluang dan menciptakan suatu nilai yang tumbuh dengan memenuhi
kebutuhan serta keinginan melalui sebuah inovasi dan keunikan, tidak
mempedulikan apapun sumber daya yang digunakan pada saat ini.
Berdasarkan definisi dari beberapa pendapat di atas,
maka dapat diperoleh secara rinci unsur-unsur utama yang ada
dalam entrepreneurship, yaitu: penerapan kreativitas dan inovasi,
pemanfaatan peluang, membuat perubahan, dan memberikan nilai tambah bagi
diri sendiri dan orang lain.
C. Ultrapreneurship&Ecopreneurship
ultrapreneurship adalah entrepreneur plus , yakni entrepreneur
yang pintar melakukan persekutuan straregik dan strategi aoutsourcing yang
tepat tanpa harus menghilangkan kreativitas asal dan kemandirian yang
berkesinambungan seraya mampu melakukan patok tolak ukur yang sinergis.
Ecopreneurship adalah suatu perilaku kewirausahaan yang
mempertimbangkan aspek lingkungan.
D. Paradigma Baru Kewirausahaan
Manajemen paradigma baru merupakan manajemen profesional
gaya baru dengan visi dan misi masa depan untuk menjadi unggulan dan terbaik
(the best). Membangun program kerja melalui proses POAC dan penggunaan sumber
daya 6M serta sinergi aktivitas dengan kecepatan tinggi (speedy). Berdasarkan
teknologi informasi, dirancang sistem manajemen organisasi bersifat fleksibel
yang adaptif, responsif, dan peka terhadap perubahan (change) sehingga model
manajemen dan produknya selalu dalam kondisi terbaru (the new). Menjelajah
cakrawala berbasis perubahan (change), berwawasan lingkungan (environment), dan
bernuansa kewirausahaan (entrepreneurship) secara terpadu. Filosofi yang
mendasari setiap tindakan dan perilaku organisasi adalah menganut pada dua
prinsip, yaitu ekonomis dan produktif untuk menghasilkan nilai tambah (added
value). Menerapkan strategi menggunakan taktik dua pilar, yaitu pemberdayaan
(empowerment) dan pembaharuan (reformation) untuk mencapai sasaran yang telah
ditentukan. Dalam keragaman organisasi menggali azas manfaat, membina budaya
organisasi, kemitraan (partnership), kebersamaan (togetherness), menciptakan
pengembangan melalui perubahan, dan inovasi secara berkesinambungan
terus-menerus tiada henti, melakukan penelitian, meningkatkan mutu,
meningkatkan daya saing, menjalin kerja sama saling menguntungkan, dan
melakukan reformasi terpadu. Penetapan kebijakan dan penetapan keputusan
(decision making) dilakukan secara demokratis yang rasional dan realistis
dengan cepat, tepat, dan akurat. Selanjutnya, berorientasi pada efektivitas
pencapaian sasaran dan efisiensi penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan
bersama, yaitu tujuan organisasi mencapai produktivitas (profit), tujuan
kelompok mencapai keberhasilan (prestasi), dan tujuan individu mencapai
kepuasan kerja (kesejahteraan). Singkatnya, manajemen paradigma baru merupakan
manajemen profesional gaya baru berbasis perubahan (change), berwawasan
lingkungan (environment), bernuansa kewirausahaan (entrepreneurship), yang
berorientasi pada efektivitas pencapaian sasaran dan efisiensi penggunaan sumber
daya untuk mencapai tujuan. Dapat diungkapkan lebih sederhana bahwa manajemen
paradigma baru merupakan manajemen profesional gaya baru berbasis perubahan
(change) yang berorientasi pada efektivitas dan efisiensi untuk mencapai
tujuan. Lebih spesifik lagi dikenal dengan manajemen reformatif, manajemen
demokratif, manajemen partisipatif, dan manajemen efektif. Filosofi manajemen
paradigma baru merupakan suatu prinsip yang mendasari setiap tindakan dan
perilaku organisasi atau manajerial untuk mencapai tujuan adalah sebagai
berikut. Pertama, Ekonomis, yaitu mendapatkan hasil (output) maksimal denganpengorbanan
biaya (input) minimal, untuk mencapai ekonomis; Meningkatkan hasil; Menekan
biaya. Kedua, Produktif, yaitu menghasilkan nilai tambah (added value) dari setiap
kegiatan untuk mencapai optimalisasi produktivitas; Meningkatkan nilai tambah;
Meningkatkan produktivitas. Strategi manajemen paradigma baru adalah suatu tata
cara atau taktik dan siasat yang diarahkan untuk mencapai tujuan berikut.
Pertama, Pemberdayaan (Empowerment): Mengembangkan potensi kapasitas daya guna
dari berbagai unsur sumber daya; Maksimalisasi pemanfaatan kapasitas daya guna
dari berbagai unsur sumber daya; Pemberdayaan dapat dilakukan dengan cara:
kepemimpinan, motivasi, komunikasi, koordinasi, diklat, litbang, renovasi,
rehabilitasi, dan modifikasi sehingga menjadi daya saing atau kekuatan yang
tangguh untuk mencapai sesuatu yang terkuat dan terbaik (the best), yaitu
mencegah kapasitas menganggur (idle capacity) dan mencapai kapasitas penuh
(full capacity). Kedua, Pembaharuan (Reformation): Berevolusi dan orientasi
pada perubahan (change) dari kondisi lama (status quo) menjadi kondisi baru
(reformis) diberbagai sektor; Menggali peluang untuk menciptakan sesuatu yang
tidak sempurna menjadi sempurna (teori ketidaksempurnaan), menciptakan sesuatu
yang tidak ada menjadi ada (teori kreatif), menciptakan sesuatu yang tidak
mungkin menjadi mungkin (teori inovatif); Pembaharuan dapat dilakukan dengan
cara: imajinasi, inspirasi, kreatif, inovasi, ide, prakarsa, inisiatif sehingga
menjadi daya cipta atau kekuatan yang dinamis untuk menciptakan sesuatu yang
terdepan yang beda (unique) dan yang baru (the new), yaitu perbaikan
terus-menerus (continuous improvement) dan inovasi berkelanjutan (continuous
innovation). Model manajemen paradigma baru terbagi atas dua bagian. Pertama,
model manajemen paradigma baru merupakan manajemen profesional gaya baru
berbasis perubahan dan sebagai perpaduan dari manajemen berdasarkan sasaran
(management by objectives/MBO), manajemen berdasarkan pengecualian (management
by exception/MBE), dan manajemen modern lain untuk mencapai hasil yang terbaik
secara efektif dan efisien. Kedua, proses model manajemen paradigma baru
bermula dari proses POAC dan penggunaan SD-6M, selanjutnya menjelajah cakrawala
perubahan, lingkungan, dan kewirausahaan, filosofi mendasari prinsip ekonomis
dan produktif, strategi menggunakan taktik pemberdayaan dan pembaharuan,
orientasi pada efektivitas dan efisiensi, dan berakhir pada pencapaian tujuan.
E. Kewirakoperasian
Wirausaha koperasi
adalah orang yang mempunyai kemampuan dan kemauan, inovatif dan strategis bagi
pengembangan koperasi. Dengan adanya WK diharapkan koperasi dapat memperoleh
keunggulan komparatif dibandingkan dengan badan usaha lain yang menjadi
pesaingnya.
Dari definisi
tersebut di atas, terdapat beberapa unsur dalam wirausaha koperasi/ wira
koperasi, yaitu :
1. Wirakoperasi menunjukan sikap mental positif dalam berusaha secara
kooperatif. Hal ini memiliki pengertian bahwa wira koperasi, harus
mempunyai keinginan untuk memajukan organisasi koperasi, baik itu usaha
koperasi maupun anggotanya. Usaha itu harus dilakukan secara kooperatif dalam
setiap kegiatan koperasi harus mementingkan kebutuhan anggotanya
2. Wirakoperasi menunjukan kemampuan untuk mengambil prakarsa
inovatif artinya berusaha mencari menemukan dan memanfaatkan peluang demi
kepentingan bersama. Bertindak inovatif tidak hanya dilakukan pada saat memulai
usaha tetapi juga pada saat usaha itu berjalan, agar koperasi paling tidak dapat
mempertahankan eksistensi usaha koperasi yang sudah berjalan lancar. Perihal
yang lebih penting adalah tindakan inovatif pada saat usaha koperasi berada
dalam kemunduran (stagnasi), pada saat itu wirakoperasi diperlukan agar
koperasi pada siklus hidup baru.
3. Wirakoperasi harus mempunyai keberaniaan mengambil resiko karena dunia
penuh dengan ketidakpastian, sehingga hal-hal yang diharapkan kadang-kadang
tidak sesuai dengan kenyatan yang terjadi di lapangan. Oleh karena itu dalam
menghadapi situasi seperti itu diperlukan seorang wirausaha yang mempunyai
kemampuan mengambil resiko, tentu saja pengambilan resiko itu dilakukan dengan
perhitungan-perhitungan yang cermat.
4. Wirakoperasi harus memiliki aktivitas harus berpegang teguh pada
prinsip identitas koperasi, yaitu anggota sebagai pemilik dan sekaligus sebagai
pelanggan. Kepentingan anggota harus diutamakan agar anggota mau berpartisipasi
terhadap koperasi, karena itu wirakop bertugas meningkatkan pelayanan dengan
jalan menyediakan berbagai kebutuhan anggotanya
5. Wirakoperasi harus memenuhi kebutuhan nyata anggota koperasi dan
meningkatkan kesejahteraan bersama. Tugas wira koperasi sebenarnya cukup berat
karena banyak pihak yang berkepentingan di lingkungan koperasi seperti anggota
perusahan koperasi, karyawan, masyarakat disekitarnya dan lain-lain.
6.
Wirakoperasi yang berasal dari birokrat pada umumna
juga tidak mempunyai kebebasan untuk bertindak karena kadang-kadang membawa
misi tertentu dari pemerintah dan kegiatannya terikat pada
ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Dengan demikian seorang Wira koperasi harus
mampu:
a.
Mencari peluang usaha
(opportunity) untuk koperasi dan
b.
Melaksanakan peluang tersebut
(merealisasikan)
c.
Sehingga koperasi dapat
dijadikan comparative institution, yang dapat memberikan manfaat bagi
anggota dibandingkan dengan usaha lain.
Fungsi
Kewirakoperasian dibagi menjadi:
a. Kewirakoperasian Rutin, diarahkan pada kegiatan rutin organisasi usaha
seperti produksi, pemasaran, administrasi dan lain-lain, dengan karakteristik
sebagai berikut:
>Kegiatan
kewirakoperasian berhubungan dengan evaluasi dan koreksi bila
terjadi mis-alokasi sumber daya.
> WUK
mempunyai informasi yang banyak tentang sumber daya, tujuan dan resiko yang
dihadapi.
>Rendahnya
ketidak pastian memungkinkan WUK memaksimumkan tujuan
b. Kewirakoperasian Arbitrase, keputusan yang diambil dari dua kondisi
yang berbeda. Tugas utama WUK mencari peluang yang menguntungkan dari dua
kondisi yang berbeda tersebut. Misal harga input di pasar A lebih murah dari
pasar B, maka WUK harus memilih alternatif perolehan input dari pasar A.
c. Kewirakoperasian inovatif Inovatif berarti mencari, memanfaatkan
dan menemukan sesuatu yang
baru, WUK yang inovatif bila ia selalu tidak puas dengan
keadaan yang sudah ada.
Tugas Wirausaha Koperasi
Tugas Wira koperasi
adalah bagaimana menciptakan keunggulan komparatif bagi anggotanya, baik dari
sisi harga, kualitas, jumlah dan waktu. Dari koperasi diharapkan akan
tercipta keunggulan komparatif dibandingkan dengan organisasi usaha pesaingnya.
Tugas wirakop
adalah mencipatakan keunggulan bersaing koperasi dibanding dengan organisasi
usaha pesaingnya. Keunggulan tersebut dapat diperoleh dengan upaya-upaya,
1. Mendudukan koperasi sebagai penguasa yang kuat di pasar. Tugas
wirakoperasi dalam hal ini adalah meningkatkan efisiensi koperasi melalui
integrasi vertikal dengan cara: memiliki kemampuan inovasi yang lebih tinggi
daripasa kemampuan yang diniliki sekarang agar dapat memberikan keuntungan
khusus yang dihasilkan dari teknologi baru metode organisasi yang lebih baik
atau jasa yang ditingkatkan.
2. Memiliki kemampuan dalam menekan biaya transaksi
3. Memiliki kemampuan menekan biaya ransaksi yaitu biaya total dari
penjumlahan nilai ekonomis sumber-sumber yang digunakan.
4. Memanfaatkan Interlinkage Market Interlinkage Market adalah
hubungan transaksi antar pelaku ekonomi di pasar. Tugas wirakoperasi disini
menciptakan kerjasama saling menguntungkan diantara pelaku dalam interlinkage
market tersebut
5. Memanfaatkan Trust Capital Trust Capital secara sederhana
diartikan sebagai pengumpulan modal. Tugas wirakoperasi disini adalah
mengelola modal tersebut secara efisien dan meningkatan peranan anggota dalam
meningkatkan partisipasi secara intensif dalam pemanfataan atas jasa pelayanan
kopersi dan partisifasi kontributif dalam pembentukan modal yang baru.
6. Mampu mengendalikan ketidakpastian Tugas wirakoperasi dalam hal ini
meningkatkan pelayanan terhadap anggotanya dengan jalan menyediakan
barang-barang atau jasa-jasa yang sesuai dengan keutuhannya.
7. Mampu menciptakan inovasi. Tugas wirakoperasi dalam hal ini
menciptakan inovasi-inovasi baru yang menguntungkan bagi kopersai dan
anggotanya.
DAFTAR PUSTAKA
Permainan Poker Paling Seru Bersama Winning303...
BalasHapusMenghadirkan IG poker...
Dengan 1 User ID, Sudah Dapat Bermain 8 Games Kartu Populer :
1. Texas Poker
2. Omaha Poker
3. Domino QQ
4. Ceme Keliling
5. Bandar Ceme
6. Capsa Susun
7. Bandar Capsa
8. BIG 2
Tunggu Apa Lagi, Ayok Segera Daftarkan Diri Anda Bersama Kami Di Winning303
Dapatkan juga berbagai macam Bonus menarik dalam bermain Poker bersama kami.
Customer Service 24 Jam
Hubungi Kami di :
WA: +6287785425244
Donaco Poker Sebagai Situs Agen Poker Online Uang Asli Yang Menyediakan Transaksi Dari Bank Bca, Bni, Bri, Mandiri dan Danamon Memberikan Minimal Deposit Yang Sangat Murah Serta Menyediakan Hadiah Jackpot Setiap Harinya Dan Bisa Bermain Dengan Para Player Dari Seluruh Kota Yang Ada Di Indonesia.
BalasHapusWaktu Yang Relatif Singkat Dalam Semua Proses Transaksi Akan Semakin Membuat Para Member Betah Dan Puas.
Hubungi Kami Secepatnya Di :
WHATSAPP : +6281333555662